Selasa, 09 November 2021

Menghidangkan SATE RUJAK Kepada Guru-guru Hebat Kec.Panca Jaya : Tambah! Tambah!

 Assalaamu'alaikum wr.wb.

Salam Pendidikan, Salam Rumah Belajar

Tabik Pun,



Sahabat, Hari ini adalah jadwal Sosialisasi saya yang ke 2 sesuai rencana tindak lanjut yang saya buat. Kegiatan berlokasi di SDN 1 Kec.Panca Jaya dengan sasaran sosialisasi adalah guru-guru kelas 4, 5, dan 6 SD, Kepala Sekolah, dan Pengawas se Kec. Panca Jaya yang tergabung dalam organisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kec. Panca Jaya. Total yang peserta berpartisipasi sebanyak 39 orang.



Dalam kegiatan ini saya tidak sendirian.  Saya berkolaborasi dengan Bapak Tri Wibawanto, M.Si, PTP Ahli Muda dari LPMP Lampung. Beliau bersedia menjadi pembicara pada acara sosialisasi yang saya adakan namun dalam waktu yang tidak lama karena beliau juga ada acara di SMPN 10 Mesuji yang lokasinya hanya 100 meter dari SDN 1 Panca Jaya yaitu acara "Diseminasi Best Practice Gajah Betik Mesuji".


Nama kegiatan sosialisasi yang saya lakukan masih sama saat sosialisasi di SMKS Nusantara Tulang Bawang yaitu SATE RUJAK (Sosialisasi Aplikasi Teknologi Edukasi Rumah Belajar Keren)

Acara dimulai pukul 09.00 WIB. dibuka oleh Koordinator Pengawas SD Kec. Panca Jaya yaitu Bapak Sugiarto, S.Pd yang dalam sambutannya memberi support kepada saya sebagai Sahabat Rumah Belajar yang mewakili Kabupaten Mesuji dan mengajak kepada segenap peserta sosialisasi yang hadir agar mengikuti dengan semangat materi yang akan saya paparkan.

Sambutan lain disampaikan oleh Kepala SDN 1 Panca Jaya bapak Supriyono, S.Pd yang mengatakan sangat senang karena SDN 1 Panca Jaya  dijadikan tempat untuk kegiatan sosialisasi portal Rumah Belajar yang tentunya akan bermanfaat khususnya bagi guru-guru SDN 1 Panca jaya dan umumnya bagi guru-guru yang ikut menjadi peserta kegiatan sosialisasi.

Sambutan dari Koordinator Pengawas SD kec. Panca Jaya

Selanjutnya saya memberi materi sosialisasi pemanfaatan Portal Rumah Belajar dengan memaparkan 2 hal :

1.  Memperkenalkan Portal Rumah Belajar beserta fiturnya dan memandu peserta cara mengakses melalui PC dan Smartphone Android

2.  Memberi contoh Best Practice yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar dalam pembelajaran.

Pada sesi pertama saya awali dengan memberi gambaran pentingnya teknologi diterapkan ke dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari usaha beradaptasi dengan kehidupan dunia modern yang saat ini berada pada era industri 4.0.  Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk menguasai teknologi agar pendidikan tidak terhenti.  Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan juga telah melakukan terobosan dengan membuat portal Rumah Belajar sebagai sarana yang menyediakan berbagai bahan ajar dan fasilitas lain yang sangat menunjang pembelajaran di sekolah.



Kemudian saya menjelaskan tentang Portal Rumah Belajar beserta fitur-fiturnya baik fitur utama maupun fitur pendukung.  Selain itu juga saya menjelaskan bahwa guru juga bisa berkontribusi dengan mengirim konten ke portal Rumah Belajar baik berupa video pembelajaran, Media Pembelajaran Interaktif, artikel, maupun karya ilmiah populer dengan memanfaatkan akun belajar.id.

Saya memandu peserta untuk mengkases Portal Rumah Belajar melalui laptop dengan mengetikkan alamat belajar.kemdikbud.go.id pada browser.  Selain melalui browser, saya menjelaskan juga bahwa Rumah Belajar dapat diakses melalui smartphone Android dengan menginstal aplikasi rumah belajar yang dapat diunduh di Playstore.


Setelah menjelaskan Portal Rumah Belajar, pada sesi ke 2 saya memberi contoh Inovasi best practice yang memanfaatkan portal rumah belajar sebagai sumber belajar dan diterapkan dalam model pembelajaran Flipped Classroom di kelas. Tahapan-tahapan penting dalam melaksanakan model pembelajaran flipped classroom menjadi inspirasi bagi para peserta sosialisasi yang notabenenya adalah guru. Mereka mendapat solusi untuk mengatasi masalah kekurangan jam di kelas akibat kebijakan tatap muka terbatas yang menjadikan ketuntasan materi sulit tercapai.

Bapak Tri Wibawanto memberi materi berikutnya.  Beliau memberi motivasi kepada para peserta sosialisasi agar tidak gagap dengan teknologi. Karena teknologi dalam pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi keharusan di era industri 4.0 ini.  Mengajar di kelas dengan memanfaatkan teknologi semacam smartphone, Laptop, Proyektor, dan lain-lain saat ini sudah menjadi keharusan.  Siswa pun jangan lagi di larang untuk menggunakan gawai karena memang sekarang sudah zamannya.  Dengan gawai siswa dapat menambah referensi belajarnya dari berbagai sumber.  Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber.  Namun belajar tidak bisa tanpa bimbingan seorang guru.  Teknologi tidak dapat menggantikan peran seorang guru. Teknologi yang hebat akan memiliki manfaat yang luar biasa bila berada di tangan seorang guru.

Mengutip kata-kata sayidina Ali bin Abi Thalib,  Bapak Tri Wibawanto mengatakan "Didiklah anak sesuai dengan zamannya". Karena zaman sekarang gawai adalah sudah menjadi hal yang penting maka jangan larang anak menggunakan gawai tapi awasilah penggunaannya agar gawai tidak digunakan oleh anak dengan cara yang salah.

Sebelum kegiatan ditutup, peserta memberi tanggapan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini semestinya tidak cukup hanya satu kali. Karena banyak hal yang ingin diketahui oleh para guru terkait dengan inovasi pembelajaran yang banyak disinggung dalam pemaparan. Menanggapi hal tersebut saya menyambut baik dan siap sekiranya para guru memang menginginkan kegiatan yang bermanfaat seperti ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar