Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Salam Pendidikan, Salam Rumah Belajar,
Tabik Pun,
Sahabat, Setelah jelas semuanya tentang keikutsertaan saya di pembaTIK 2021 level 4, langkah selanjutnya adalah mengikuti bimbingan dari senior yaitu para Duta Rumah Belajar baik dari angkatan 2017 (Kyai Wahyudi), 2018 (Atu Yuni), 2019 (Adin Mirwan), 2020 (Ngah Melodi dan Batin Intan) serta bimbingan langsung dari Pusdatin Kemdikbudristek yaitu Ibu Yeni Husnaeni, Bapak I Made Bhudi Saputra, dan Ibu Tuti Alawiyah.
Pertemuan awal sebelum jadwal Coaching, pada tanggal 25 Oktober 2021 kami, para peserta level 4 atau disebut Sahabat Rumah Belajar (SRB) saling memperkenalkan diri dipandu para Duta Rumah Belajar (DRB) dari Provinsi Lampung. Perkenalan kami cukup menyenangkan karena dipandu oleh para pembimbing yang ramah dan kocak sehingga tidak terkesan kaku.
Tanggal 28 Oktober 2021, Coaching pertama diawali dengan pembukaan yang dibuka oleh Ibu Yeni Husnaeni dan acara dipandu oleh Batin Intan Widora DRB 2020 Prov. Lampung. Dilanjutkan materi pembahasan modul 15 mengenai "Membangun Komunikasi dan Kolaborasi Dalam Pemanfaatan Rumah Belajar" oleh DRB Lampung 2019 yaitu Adin Mirwan Saputra. Adin Mirwan menjelaskan dengan asyik tentang tehnik komunikasi yang baik terutama ketika nanti kami harus berkolaborasi dengan berbagai kalangan baik dengan Stakeholder, Komunitas, Organisasi Guru, maupun dengan teman sesama SRB.
Setelah pemaparan materi, selanjutnya kami dibagi menjadi 4 kelompok diskusi untuk membahas sub tema kegiatan untuk mendukung tema besar yaitu "Berbagi dan Berkolaborasi Bersama di Rumah Belajar". Saya berada di kelompok 1 bersama 7 SRB.
Tugas PembaTIK 2021 level 4 adalah :
1. membuat Vlog (video berisi best practice dengan mengintegrasikan pemanfaatan rumah belajar)
2. membuat Blog, (berisi laporan kegiatan sosialisasi dan best practice)
3. melakukan sosialisasi tatap maya/tatap muka (jika memungkinkan)
Tanggal 29 Oktober 2021, Pertemuan kedua Coaching PembaTIK 2021 level 4. Dipandu oleh Kyai Wahyudi, DRB Lampung 2017, kami diberi pemaparan tentang penyelesaian tugas Blog dan sosialisasi pemanfaatn Portal Rumah Belajar.
Pemaparan awal disampaikan oleh Atu Yuni Sudiasih, DRB Lampung 2018. Beliau menjelaskan modul 13 tentang "Publikasi Karya Ilmiah Dalam Pemanfaatn Rumah Belajar". Materi yang dijelaskan oleh beliau sangat informatif dan inspiratif. Kami jadi tahu bahwa tulisan yang kita buat dan kita publikasikan harus bisa dipertanggungjawabkan baik orisinalitas konten maupun penghargaan terhadap karya orang lain dengan tidak melakukan plagiasi. Kami diajari cara memastikan keaslian tulisan suatu artikel yang dipublish apakah artikel tersebut orisinil atau hasil plagiasi.
Pemaparan beliau sangat penting bagi kami karena menulis Blog adalah salah satu tugas pada pembaTIK level 4. Ada satu hal yang saya tanyakan kepada beliau yaitu apa tips bagi pemula untuk bisa menuliskan kata pertama pada blognya dengan mudah. Karena menulis suatu artikel pada umumnya kesulitan yang dialami pemula adalah menentukan kalimat awal dalam tulisannya. Beliau memberi tips bahwa untuk dapat menulis dengan mudah adalah kuncinya membaca. Artinya semakin banyak kita membaca semakin banyak kita mengetahui karakter tulisan seseorang atau gaya seseorang menuangkan ide ke dalam tulisan. Dengan banyak mengetahui karakter tulisan orang lain kita akan dengan mudah untuk memutuskan karakter tulisan yang akan kita buat. Jika kita sudah memutuskan karakter tulisan kita maka tidak akan sulit untuk menentukan kalimat awal.
Tidak kalah menarik pemaparan yang disampaikan oleh Adin Mirwan, DRB Lampung 2019 dari Kabupaten Mesuji. Beliau membagikan pengalaman beliau ketika sosialisasi Rumah Belajar. Bagaimana berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan agar mendapat dukungan dalam melakukan sosialisasi ke bawah. Lalu kolaborasi yang bisa dilakukan dengan orang-orang penting seperti dari LPMP maupun instansi-instansi lain.
Melengkapi pertemuan kedua ini, Batin Intan, DRB Lampung 2020 memberikan tips-tips menarik seputar public speaking. Agar ketika kita berbicara di adapan orang lain menarik dan mendapat perhatian kita harus membangun Personal Branding yaitu ciri khas yang ada pada diri kita yang mudah dikenali orang dan menarik perhatian. Namun tidak asal branding tentunya kita harus membuat branding kita baik karena zaman sekarang banyak orang yang memiliki branding akan tetapi tidak baik untuk ditiru apalagi bagi seorang pendidik tentunya harus memiliki branding yang mencirikan seorang pendidik.
Itulah hasil pertemuan kedua yang luarbiasa dan menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar